Sahabat madura puji syukur pada allah yang maha pengasih lagi penyayang, pada kesempatan kali ini kita bisa berjumpa kembali disitus blog Madura Indonesia. semoga anda semua di beri kesehatan oleh allah lahir dan batin Amin Ya Rabbal Alamin.
Baiklah langsung saja sahabat madura, pembahasan kita kali ini tentang Kisah perjalanan Nabi Ayyub Alaihimus Sholatu Wassalam. Baik tanpa basa basi lagi langsung
Nabi Ayyub adalah seorang nabi yang sangat kaya raya. istananya megah, Rezeqinya berlimpah ruah, istri dan anaknya sehat dan sejahtera. yang lebih penting dalam kemakmurannya itu nabi ayyub tetap menjadi hamba allah yang sholeh dan kuat dalam beribadah kepada Allah. kekayaannya yang melimpah dan rumah tangganya yang tentram, tidak menjadikan Nabi Ayyub lalai atau mabuk. Dia bahkan semakin tekun dengan bersujud dan berbakti pada Allah. Demikian juga istrinya yang bernama Rahma. para malaikat sampai kagum melihat ketaatan Nabi Ayyub. Namun sebaliknya iblis, hatinya merasa panas dan ingin menggoda Nabi Ayyub dan keluarganya. Lalu iblis itu berkata pada Allah " Nabi ayyub berbakti kepadamu karena hartanya banyak, istananya megah, kebunnya luas dan subur, dan seluruh dombanya sehat,
dan berkembang biak terus, dan anak anaknya sehat dan sejahtera. dia menyembahmu karena takut jatuh miskin. " kata iblis yang dengki itu kepada allah. Iblis pun kemudian turun menghancurkan segala milik Ayyub. semua kebun dan tanahnya yang dulu subur kini menjadi kering dan terbakar. binatang ternaknya terserang wabah penyakit kemudian mati semua.
setelah itu, iblis datang menemui Nabi Ayyub dengan menyamar sebagai orang tua yang nampak bijaksana. "Lalu iblis itu berkata pada Nabi Ayyub : "Tuhan yang engkau sembah setiap hari
ternyata tidak bisa menolongmu sama sekali. aku sangat kasihan padamu ayyub, cobalah kau mencari tuhan lain yang mungkin dapat menolongmu katanya," Mendapat bujukan iblis itu nabi ayyub sama sekali tidak tergoda. bahkan semakin takut dia
kepada allah dan tak berhenti-berhentinya dia bersujud. dia percaya segala kenikmatan yang telah di reguknya adalah pemberian tuhan, dan tuhan berhak mengambilnya sewaktu-waktu
dan kapanpun. melihat semua itu iblis menjadi kecewa dan marah. dia menghadap tuhan dan berkata : " Ayyub masih tetap taat kepadamu karena dia masih punya anak. aku akan membinasakan seluruh anak ayyub. barulah nanti kau tau bahwa iman ayyub tidak seberapa kuatnya. " Maka iblis itu segera menyebarkan hawa penyakit dan bencana. semua anak ayyub meninggal, istananya tempat tinggal mereka hancur hingga menjadi puing-puing karena adanya gempa bumi. melihat kejadian yang menimpa dirinya,
Nabi Ayyub hanya memandangnya dengan meneteskan air mata. dari mulutnya hanya keluar Ucapan tawaqal dan pasrah diri. Datanglah kembali iblis yang menyamar sebagai orang tua,
Lalu Iblis itu berkata : " begitukah balasan tuhan atas ketaatan dan ke khusu'an ibadahmu ? Yang engku puji-puji ke agungannya dengan tak henti-hentinya. tetapi apa yang kau dapatkan
sekarang ? hanya bencana dan kesengsaraan yang kau dapatkan. Lalu nabi ayyub menjawab : " Dialah yang memberi, dan Dia pula yang mengambil. Dia yang menghidupkan Dia juga yang
mematikan, jawab Nabi Ayyub. Lalu iblis itu menjadi garang kembali, Ia kembali menghadap tuhan lalu ia berkata : " Ayyub tetap taat kepadamu karena dia sehat. Ayyub masih bisa bekerja
dan masih bisa punya anak lagi. kalau dia sakit parah sampai lenyap tenaga dan kesahatannya, pasti dia akan berpaling darimu kata iblis kepada allah. Iblis kemudian kembali turun kebumi,
menularkan penyakit yang sangat berbahaya pada sekujur tubuh Nabi Ayyub. kudis bernanah di bagian kaki dan kepala, dan baunya sangat busuk sekali. namun Nabi Ayyub masih tetap tabah
dan sabar dalam iman dan taqwa. dia hanya menyerahkan nasibnya kepada Allah. tak seorang pun Tabib yang dapat mengobatinya, hingga dia tak mampu lagi berobat karena tidak ada biaya.
semua orang tidak ada yang mau menjenguk atau mendekatinya. karena bau tubuh Nabi Ayyub bisa membuat orang muntah, dan juga takut tertular penyakit yang menjijikan itu. hanya Rahma
istrinya yang dengan sabar mendampingi Ayyub, dan merawatnya dengan baik. kudis bernanah yang penuh dengan ulat itu di cucinya setiao hari. padahal semua orang yang lewat harus
mendekap hidungnya karena tidak kuat mencium bau tubuh Ayyub. Akhirnya sampailah penderitaan Ayyub dan istrinya pada puncaknya. orang kampung berduyun-duyun mendatangi
rumah Ayyub dengan paksa dan di seret. Mereka mengusir Nabi Ayyub dan istrinya agar pergi keluar dari kampung mereka. Dengan susah payah Rahma menggendong suaminya dan tinggal
di sebuah gubuk terpencil di tepi hutan. setiap hari Rahma keluar menjual sisa-sisa barang miliknya untuk Membelikan makanan. hingga akhirnya sisa barang yang di milikinya ludes.
dalam keadaan kelaparan, Rahma kemudian mencari pekerjaan. dan di terima di sebuah pabrik roti. tetapi ketika di ketahui bahwa dia adalah istri Ayyub, pemilik pabrik roti buru-buru memecatnya, takut kalau nanti rotinya tidak laku. Karena merasa putus asa, Rahma kemudian memotong rambutnya yang panjang dan ikal untuk di jual, dan sekedar untuk di gunakan membeli roti. ketika pulang di tengah jalan, Ia bertemu dengan seorang Tabib. Hai Rahma engkau istri Ayyub ? Sapa tabib itu, Suamimu akan bisa sembuh jika dia mau meminum sebotol arak. bawalah ini, berikan pada suamimu kata tabib itu. tanpa berfikir panjang lagi
Rahma menerima arak yang di sodorkan tabib itu. dengan perasaan gembira ia pulang dengan mempercepat langkahnya. sesampainya di rumah Rahma langsung menemui Ayyub. dan betapa terkejut dan marah Nabi Ayyub ketika melihat kepala istrinya yang di potong rambutnya untuk di jual. lebih marah lagi ketika Rahma menceritakan pertemuannya dengan seorang tabib
di tengah jalan tadi. " Dia memberikan obat agar engkau dapat sembuh dari penyakitmu !! "Kata Rahma. Obat apa itu ? Tanya Ayyub tidak senang, arak !! Haram teriak Ayyub dengan murka.
" Apakah kau akan menyeret aku ke neraka hah ? keluar kau dan pergi dari sini, Awas bila nanti badanku sudah sembuh akan kucambuk kamu seratus kali!!. Sambil menangis Rahma keluar
dari gubuk itu hatinya sangat sedih, bukan karena di usir tetapi karena memikirkan nasib suaminya. Seandainya dia pergi siapa yang akan merawatnya nanti ? Dengan perasaan bingung dan gelisah Rahma berkeliaran kesana kemari seharian. menjelang sore ia tidak tahan lagi karena sangat mencintai suaminya, ia cepat-cepat kembali ke gubuknya. Begitu memasuki gubuk Rahma menjadi terkejut, Ayyub tidak lagi berada di atas pembaringannya.
Kemanakah dia ? Siapakah yang membawanya ? Sebab tidak mungkin suaminya itu bangun sendiri dari tempat tidurnya. Rahma menangis sedih sambil duduk bersedeku, dua telapak
tangannya menutup wajahnya. Tiba-tiba sebuah tangan seorang laki-laki mengelus pundaknya dengan mesra dari belakang. Rahma menjadi terkejud, ia menoleh sambil menjerit. di belakangnya telah berdiri seorang laki-laki yang tidak di kenalnya, Meskipun wajahnya mirip dengan suaminya ketika masih sehat dulu. laki-laki itu nampak tampan bersih dan sehat. bau tubuhnya pun sangat harum. Siapa kau ? Sungguh kurang ajar dirimu yang tidak memiliki kesopanan teriak Rahma dengan marah. " Aku Ayyub suamimu, " Jawab laki-laki itu sambil tersenyum. " Ayyub....? " Ia ketika engkau pergi tiba-tiba terpancar air di depanku. hawanya panas dan berbau belerang.
" Aku di perintahkan allah untuk mandi dengan air tersebut dan membersihkan badanku. Selesai mandi beberapa saat, sedikit demi sedikit kudis yang menempel di kulitku rontok. kulitku kembali bersih seperti dulu. Dan inilah aku sekarang, suamimu. " Betapa gembira dan bahagianya Rahma melihat suaminya sembuh dari penyakitnya. Mereka kemudian berpelukan, merasakan kebahagiaan yang telah lama hilang. Setelah itu, Nabi Ayyub mengambil dahan ranting kecil sebanyak seratus batang, lalu di ikat menjadi satu. rahma di pukulnya sekali untuk membayar ancamannya ketika marah kepada istrinya beberapa waktu lalu.
Selanjutnya mereka hidup serta menurunkan nabi-nabi di belakang hari.
Demikianlah Sekilas kisah perjalanan Nabi Ayyub Alaihimus Sholatu Wassalam. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua umat islam di seluruh dunia. Amin Ya Rabbal Alamin.
Sahabat Madura mungkin sampai di situ dulu pembahasan kita dari sebuah kisah perjalanan seorang Nabi yang sangat kuat iman dan ketaatannya pada Allah. semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya والله أعلمُ بالـصـواب
Baca Juga Di : Mengenang kisah Ali Bin Abi Thalib Di Medan Perang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar