Selamat malam sahabat madura, seperti yang kita bahas pada artikel sebelumnya Perbedaan Motif agama Dan Motif hawa nafsu
Jadi, apabila kita sudah mempunyai keyakinan bahwa hawa nafsu merupakan musuh nyata yang akan menghambat jalan menuju Allah. Maka keteguhan motif agama akan semakin kuat.
Dan apabila keteguhan motif agama itu menguat, maka sempurnalah tindakan-tindakan yang menentang keinginan hawa nafsu itu.
Tindakan meninggalkan hawa nafsu tidak mungkin terlaksana dengan sempurna, terkecuali dengan kekuatan motif agama yang berlawanan dengan motif hawa nafsu.
Kekuatan معرفة dan iman, yaitu menyadari keburukan akibat yang di timbulkan oleh hawa nafsu.
Kedua malaikat itulah yang menangani dua balatentara tersebut, dengan izin Allah SWT. dan menundukkan manusia agar mengikuti keduanya.
Kedua malaikat ini termasuk ke dalam golongan malaikat الكرام الكاتبين. keduanya adalah malaikat yang di tugaskan untuk menjaga setiap manusia.
Sahabat madura, jika anda telah mengerti bahwa kedudukan malaikat pemberi petunjuk itu lebih tinggi dari pada malaikat pemberi kekuatan/pemberi semangat.
Maka anda tidak akan sulit untuk menyimpulkan bahwa sisi kanan yang merupakan bagian yang lebih utama. di antara dua sisi tubuh inilah yang di serahkan kepadanya.
Dengan demikian, malaikat pemberi petunjuk berada di sisi kanan, sedangkan malaikat pemberi kekuatan berada di sisi kiri.
Seorang hamba mengalami dua kondisi di dalam hidupnya, yaitu waktu lalai dan waktu berfikir. serta waktu bersantai atau patah semangat dan waktu bersungguh-sungguh.
Pada waktu ia lalai, ia berpaling dari malaikat yang berada di sebelah kanannya dan menyakitinya. maka tindakan berpaling itu akan di catat sebagai satu kejahatan.
Dan dengan berfikir, berarti ia telah menghadap kepada malaikat yang berada di sebelah kanan untuk mengambil petunjuk darinya.
Dengan demikian, ia telah berbuat baik kepadanya. maka tindakannya itu, akan di catat sebagai satu kebaikan oleh malaikat yang berada di sebelah kanannya.
Begitu juga dengan bersantai atau dengan kata lain patah semangat/putus asa, berarti ia telah berpaling dari malaikat yang berada di sebelah kiri. dan tidak mau mengambil bala bantuan darinya.
Dengan demikian, ia telah menyakiti malaikat yang berada di sebelah kirinya. sehingga di tetapkan satu kejahatan baginya.
Dan sebaliknya, dengan bersungguh-sungguh, berarti ia telah mengambil bala bantuan dari malaikat yang berada di sebelah kirinya. sehingga di tetapkan satu kebaikan baginya.
Sahabat Madura, sampai di sini dulu yang dapat kami posting untuk malam ini. dalam pembahasan keteguhan motif agama (keteguhan iman). semoga dapat bermanfaat, dan sampai jumpa pada postingan berikutnya. والله اعلم بالصواب
Entri terkait : Perbedaan Kebaikan Dan kejahatan
"Jiwa adalah titik semu dari bahtera malaikat yang tertumpu pada menara langit, Kebersamaan nya merupakan sabda yang tertulis. Roh menangis, Jiwa teteskan air mata menjelma menjadi penggalan dunia, Muhammad Sang Cahaya membiasi maya pada. Salam bagimu, Wahai Rasulullah...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar