Pokok pertama syukur adalah ilmu. Yaitu ilmu tentang tiga perkara :
1. Materi nikmat itu sendiri
2. Keberadaannya sebagai nikmat yang di berikan kepada yang menerima nikmat
3. Tentang pribadi si pemberi nikmat, dan sifat-sifat yang di milikinya. sehingga menyebabkan adanya nikmat yang turun darinya.
Dengan demikian, harus ada nikmat, pemberi nikmat, dan penerima nikmat yang mendapatkannya dari si pemberi nikmat. sesuai dengan keinginan dan kehendaknya. tiga hal di atas itu harus di ketahui terlebih dahulu.
Ini tentunya berhubungan pada selain Allah. adapun yang berhubungan dengan allah, Maka tidak akan sempurna pengetahuan tentang hal itu. kecuali dengan mengakui bahwa seluruh nikmat itu berasal dari Allah. Dan dialah pemberi nikmat yang sebenarnya. semua perantara yang ada tunduk patuh mengikuti apa yang di hendaki nya. pengetahuan tentang ini ada di balik tauhid/pengagungan terhadap Allah dan تقدس/penyucian Allah dari yang tidak layak baginya. sebab, baik tauhid maupun تقدس sama-sama masuk di dalamnya. bahkan peringkat dalam معرفة keimanan adalah تقدس. Jika seseorang telah mengetahui siapa pemilik kesucian yang sebenarnya, Maka dia akan tahu juga. bahkan tidak ada sesuatu yang di sucikan kecuali hanya satu yaitu Allah.
Dan yang selainnya tidaklah di sucikan. Itulah yang di maksud dengan tauhid.
Selanjutnya ia akan mengetahui bahwa setiap yang ada di jagad raya ini hanya ada di sebabkan dzat yang tunggal itu. kesempurnaan yang ada merupakan suatu nikmat darinya. pengetahuan atau معرفة semacam ini berada pada tingkatan ketiga. sebab, di samping mengandung pengakuan akan kesempurnaan, kekuasaan serta kesendiriannya dalam melakukan perbuatan.
Sahabat Madura, hanya itu yang dapat kami posting untuk malam ini. semoga dapat bermanfaat, dan mohon maaf dengan keterlambatan update posting. karena ada kesibukan lain he he... Wallahu A'lam
SELAMAT MENYAMBUT DATANGNYA BULAN SUCI RAMADHAN
1 رمضان 1437 ه.
6 Juni 2016 M.
Semoga amal ibadah kita di terima dan menjadi orang ahli Surga Amin.
Entri Terkait : Hakikat Dan Makna Kesabaran
"Jiwa adalah titik semu dari bahtera malaikat yang tertumpu pada menara langit, Kebersamaan nya merupakan sabda yang tertulis. Roh menangis, Jiwa teteskan air mata menjelma menjadi penggalan dunia, Muhammad Sang Cahaya membiasi maya pada. Salam bagimu, Wahai Rasulullah...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar