Awalnya manusia Tumbuh dalam keadaan kurang seperti hewan. di dalam dirinya belum tercipta selain nafsu makan yang di butuhkannya. Kemudian secara bertahap muncullah nafsu untuk bermain dan berhias, kemudian nafsu untuk menikah. Ia sama sekali tidak memiliki sifat sabar.
Karena sabar adalah istilah untuk menyebut bertahannya satu tentara Menghadapi tentara lainnya. kemudian terjadi pertempuran antara kedua tentara itu di sebabkan oleh pertentangan keinginan dan tuntutan keduanya. dalam diri seorang anak/bayi hanya ada tentara hawa nafsu sebagaimana yang ada pada binatang.
akan tetapi Allah telah memuliakan anak cucu adam A.S serta mengangkat derajat mereka lebih tinggi dari pada hewan. maka ketika seorang anak/bayi mendekati usia dewasa,
Allah mengutus dua malaikat kepadanya, salah satu dari malaikat itu memberi petunjuk kepadanya, sedangkan malaikat yang satu lagi menguatkannya.
Dengan pertolongan kedua malaikat itu maka ia menjadi berbeda dengan hewan. Dan dia memiliki dua sifat khusus, salah satunya adalah معرفة tentang Allah dan Rasulnya serta tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan konsekuensi perbuatan.
Semuanya itu di peroleh dari malaikat yang menunjuki dan mengenalkannya. sedangkan binatang ia tidak mempunyai معرفة atau pengetahuan dan petunjuk tentang masalah yang berkaitan dengan konsekuensi perbuatan.
Ia hanya memahami apa yang di inginkan oleh nafsunya saja. Maka dari itu ia tidak menginginkan selain kesenangan belaka.
Sahabat Madura malam ini kami telah melanjutkan postingan yang terkait dengan kesabaran, Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua sebagai bangsa yang beragama.
Khususnya kaum muslimin dan muslimat yang di rahmati Allah.
والله اعلم بالصواب
"Jiwa adalah titik semu dari bahtera malaikat yang tertumpu pada menara langit, Kebersamaan nya merupakan sabda yang tertulis. Roh menangis, Jiwa teteskan air mata menjelma menjadi penggalan dunia, Muhammad Sang Cahaya membiasi maya pada. Salam bagimu, Wahai Rasulullah...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar